Setiap berbicara baik secara langsung maupun tidak dengan “dia” aku selalu merasakan hal yg sama yaitu “deg-degan”.Hal itu aku rasakan semenjak pertama kalinya bertemu, memulai menjalin hbngan pacaran hingga kata putus memisahkan kami.padahal “dia” bukan cinta monyet ku, bukan cinta pertamaku, cinta kedua bahkan ga tau cinta ketiga,ataupun cinta keempat ku, ya…….yang pantinya cinta kesekian aku lah[hoho].
Hm….Mungkin apa yg aku rasakan itu wajar, tp bagi aku sungguh luar biasa.sampai skarang pun rasa deg-degan itu msih ada, wlau diantara kami udah gak lagi berpacaran.
Anehnya hari ini selasa, 24 aprili pukul 21.00 aku berniat untuk menelfonnya, ya….sekedar tanya kabar,uda makan atau belum hm….sambil ngilangin rasa kngen yg membelenggu jg lah. Sebelum HP ku genggam, hati ku serasa “dag-dig-dug- dag” jika diibaratkan, bagaikan geranat yg seakan-akan hendak meledak “duarrrrrrrrrrrrrg”. Ya Robbi (kata ku dlam hati), tenangkan lah hati ku, jangan enggkau buat aku seperti ini. Scara perlahan aku slalu berusaha tuk menenangkan dri “tenang, tenang septi, tenang….(sambil menarik nafas panjang hingga beberapa kali)” akhirnya rasa deg-degan pun redah.
Aku pun mulai mengambil dan menggenggam HP, memulai mengetikkan nomornya yg secara detile telah tersimpan dimemori otakku “0813xxxxxxx”. Saat aku hendak melakukan CALL rasa deg-degan muncul kembali “dag-dig-dug-dag………”
Karna rasa asa gelisa pun ikut menyelimuti, aku coba menggapus nmer itu dri layar hp ku,namun stelah ku hapus aku mencoba untuk mengetiknya kembali, gelisa lgi dan coba menghapusnya kembali, hingga beberapa kali dan akhirnya aku memberanikan diri untuk segera menelfonnya.
Saat itu,aku merasakan keringat dingin yg bukan main, gemetaran, deg-degan pun kembali terjadi,namun aku tetap berusahan untuk tenang.
Tak beberapa lama terlfonpun mulai terproses “tut..tut…tut…tut…tut..tut” terdengar ditelingaku.Tak sabar rasa hati tuk segera tersambung dengannya dan bisa berbicara dengan si_jantung hati
Tak lama kmudian eh ternyata tersambung dan diangkat..
“asyikkkkkk “teriakku dlam hati dan betapa senangnya aku saat tu, nmun knapa seorang wanita yg berbicara (fikir ku sejenak)
Tak taunya itu adalah suara customer telkomsel..
Saat itu pula telfn langsung ku tutup.
Huh……gerutu ku kesal tak menentu.sudah beberapa menit menantikan_a eh ga tau_a…….
Hm….
Ternyata deg-degan ini pertanda buruk……..
Klo tau gitu tadi ga usa mencoba menelfon_a..
Kesal………………..>_<
Tidak ada komentar:
Posting Komentar